Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Diskusi Keuntungan Bank dalam Transaksi Mata Uang Asing

Gambar
Banyak lembaga keuangan seperti Bank menyediakan layanan jual beli Valuta Asing kepada pelanggan mereka. Ini dapat termasuk membeli mata uang asing dalam bentuk tunai, membuat transfer antar bank Internasional atau menyediakan layanan transaksi Valuta Asing murni untuk multinasional besar. Transaksi jual beli mat uang asing ini dapat sangat menguntungkan bagi Bank, yaitu dari: ·            Biaya ·            Komisi, ·            Margin Nilai Tukar Sebagian besar Bank akan membebankan biaya pada setiap transaksi. Seringkali sekitar GBP25 / EUR30 / USD40. Lembaga jasa penukaran uang akan lebih mungkin membebankan biaya skala geser yang sangat sering jauh lebih tinggi. Tetapi sangat sering itu adalah margin (atau " spread ") yang mereka tambahkan ke Nilai Tukar yang menghasilkan pendapatan terbanyak pada transaksi atau transfer Valuta Asing. Spread Nilai Tukar Ketika Anda melihat kurs tunggal yang dikutip di situs web atau di surat kabar, ini

TUGAS: PENGELOMPOKKAN ASSET DAN LIABILITAS BANK DARI SUDUT PANDANG ALM

MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS BANK Manajemen asset dan liabilitas adalah serangkaian tindakan dan prosedur untuk mengontrol posisi keuangan. Digunakan untuk mengelola suatu neraca keuangan perbankan berbentuk DPK dan pengelolaan investasi ke dalam bentuk asset untuk mengoptimumkan struktur neraca bank guna memperoleh maksimal laba sekaligus pengelolaan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Tujuan: 1. Memaksimumkan laba 2. Meminimumkan risiko 3. Menjamin tersedianya likuiditas yang cukup. LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE 30 JUNI 2018 YANG TERDIRI ATAS: 1. NERACA 2. LAPORAN LABA RUGI 3. LAPORAN KOMITMEN KONTIJENSI Aset Bank Dari Sudut Pandang ALM Aset : Kas 1,827,025 Total Piutang 39,623,043 di BI 8,953,600 Total Pembiayaan 22,517,586 Penempatan Bank lain 3,788,608 Total Aset Tetap 777,702 Surat Berharga 14,759,379 Total Aset Lain 1,838,587 Total Ase

Tugas: Pembentukan Kredit Perbankan dan Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Indonesia

Gambar
Dari buku Advanced Credit Risk Analysis and Management, Ciby Joseph, terbitan John Wiley & Sons  2013, dapat diartikan bahwa kredit terbentuk dari satu sumber dana yang dikelola oleh sistem perbankan, dapat digambarkan melalui mekanisme penyimpanan uang dari seorang nasabah setelah disisihkan untuk cadangan minimum yang telah ditentukan pemerintah, kemudian dana tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan pinjaman/kredit. Ilustrasi : Tn.A, Tn.B, Tn.C, Tn.D dan Tn.E bekerjasama dengan Bank XYZ dimana Bank menerima simpanan 10.000. Tn.A mengajukan pinjaman   sebesar 9.000 dengan margin keuntungan Bank untuk membeli TV kepada Tn.B. Setelah berhasil menjual TV nya, Tn.B kembali menyimpan uang hasil penjualan sebesar 9.000 ke Bank XYZ. Kemudian oleh Bank uang simpanan Tn.B tadi disalurkan kembali sebagai kredit kepada Tn.C yang mengajukan pembiayaan sebesar 8.100 untuk membeli stereo set dari Tn.D. Dan kemudian Tn.D menyimpan kembali uang hasil penjualan ters

Tugas Kelompok Proses Manajemen Risiko pada Pembiayaan Modal Kerja

Gambar
Kelompok I AZWAR RIZA DEDI HERIYADI IMAM ARIFIN MUKARROMAH RIZA FAISAL SYAMSUL HADI PROGRAM PASCASARJANA KEUANGAN SYARIAH ITB AHMAD DAHLAN JAKARTA Proses Manajemen Risiko Identifikasi : Identifikasi & analisa terhadap sumber risiko yang melekat pada seluruh aktivitas bank : fungsional, produk, proses, sistem informasi, baik yang disebabkan oleh faktor internal/eksternal yang berdampak negatif terhadap pencapaian sasaran organisasi. Pengukuran : Metode kuantitatif dan/atau kualitatif; Pengukuran parameter yang mempengaruhi eksposur risiko yaitu kemungkinan terjadinya risiko (likelihood) & dampak negatif (impact). Pemantauan : Pemantauan besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit internal & hasil stress testing maupun konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan & prosedur yang ditetapkan. Pengendalian : Mengurangi atau menghilangkan risiko, sesuaikan dengan eksposur &am

Tugas Perhitungan PDN (Posisi Devisa Netto)

Soal: Kerjakan soal-soal halaman 66 s.d. 68 pada buku Manajemen Aktiva Pasiva Bank Devisa, Boy Loen dan Sony Ericson, Grasindo, 2008. Diketahui: Posisi Long/Short sebesar USD 100.000.000 Kurs tengah 16 November 2018 adalah USD 1 = IDR 14.500 Skenario 1 : Kurs tengah 17 November 2018 adalah USD 1 = IDR 14.600 Skenario 2 : Kurs tengah 17 November 2018 adalah USD 1 = IDR 14.425 JAWABAN: Kondisi Long Skenario 1 Jika posisi Long sebesar USD 100.000.000 dengan kurs rata-rata USD 1 = IDR 14.500 sementara kurs pasar yang berlaku pada saat itu adalah USD 1 = IDR 14.600 maka keuntungan selisih kurs dari posisi Long tersebut adalah: USD 100.000.000 X (14.600 - 14.500) = IDR 10.000.000.000 Kondisi Long Skenario 2 Jika posisi Long sebesar USD 100.000.000 dengan kurs rata-rata USD 1 = IDR 14.500 sementara kurs pasar yang berlaku pada saat itu adalah USD 1 = IDR 14.425 maka kerugian selisih kurs dari posisi Long tersebut adalah: USD 100.000.000 X (14.500 - 14.4

Tugas Diskusi Kebijakan Moneter

Gambar
1.       Hubungan kebijakan Moneter BI dengan nilai tukar Hubungan antara kebijakan moneter BI dengan nilai tukar itu terletak pada tujuan akhir kebijakan moneter itu sendiri, tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil. Untuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan suku bunga kebijakan BI 7DRR sebagai instrumen kebijakan utama untuk mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian inflasi. Namun jalur atau transmisi dari keputusan BI 7DRR sampai dengan pencapaian sasaran inflasi tersebut sangat kompleks dan memerlukan waktu (time lag). Mekanisme bekerjanya perubahan BI 7DRR sampai mempengaruhi inflasi tersebut sering disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter. Mekanisme ini menggambarkan tindakan Bank Indonesia melalui perubahanperubahan instrumen moneter dan target operasionalnya mempengaruhi   berbagai variable ekonomi